Pages

Jumat, 20 Desember 2013

#PTI Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik yang Berhubungan dengan Teknologi Informasi




#PTI Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik yang Berhubungan dengan Teknologi Informasi

jurnal tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik yang berhubungan dengan teknologi informasi
Abstrak: Perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam hasil era globalisasi yang sangat berarti perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam membentuk manusia yang cerdas dan kompetitif sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia dengan kualitas dan persaingan mampu. Dalam penelitian ini akan perdebatan sekitar pemanfaatan e-learning dapat mempengaruhi prestasi belajar dan kemampuan pemahaman siswa dan juga mempelajari perbandingan dengan e-learning dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh pemanfaatan e-learning dengan prestasi belajar dan kemampuan pemahaman siswa. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive random sampling. Pengujian area data adalah pengujian data (validitas dan reliabilitas), Normalitas esting, pengujian ekonometrik (multikolinieritas, autokorelasi, heterokedastisitas), uji hipotesis (t-test & F-test) Keyword:. E-learning, Prestasi, Kemampuan pemahaman
Penggunaan Internet diseluruh dunia merupakan hal biasa yang dilakukan oleh semua orang, dari anak kecil, orang dewasa sampai orang tua.   Internet  adalah inter-konektivitas jaringan komputer di dunia, sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat saling berhubungan dan mengakses sumber daya (resources) yang disediakan masing-masing komputer.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua yaitu (Syah 1995, Sudjana 1992):
a). Faktor internal, yaitu faktor dari dalam diri siswa yang meliputi kondisi fisiologis dan psikologis siswa.
b). Faktor eksternal siswa, yaitu faktor dari luar diri siswa, yang meliputi kondisi lingkungan sosial dan non-sosial.
Orzack, (1999) mendifinisikan internet addiction disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya (virtual reality) pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia kenyataan hidupnya sehari-hari.
Kriteria diagnostic internet addiction disorder menurut Goldberg (1996) adalah:
1).Toleransi, didifinisikan oleh salah satu dari hal-halberikut:
a). Demi mencapai kepuasan, jumlah waktu penggunaan internet meningkat.
b).Kepuasan yang diperoleh dalam menggunakan internet secara terus menerus dalam jumlah waktu yang sama akan menurun secara mencolok, dan untuk memperoleh pengaruh yang sama kuatnya seperti yang sebelumnya, maka pemakai secara berangsur-angsur harus meningkatkan jumlah pemakaian agar tidak terjadi toleransi.
2).Penarikan diri (withdrawal) yang khas.
3).Internet sering digunakan lebih sehinga tau lebih lama dari yang direncanakan.
4).Terdapat keinginan yang tak mau hilang atau usaha yang gagal
dalam mengendalikan penggunaan internet.
5).Menghabiskan banyak waktu dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan internet.
6).Kegiatan-kegiatan yang penting dari bidang sosial, pekerjaan, atau rekreasional
Dihentikan karena penggunaan internet.
7).Penggunaan internet tetap dilakukan walaupun mengetahui adanya masalah
Masalah fisik,sosial, pekerjaan, atau psikolgis yang kerap timbul dan kemungkinan besar disebabkan atau diperburuk oleh penggunaan internet.
Variabel kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder secara bersama-sama hanya memiliki peranan sebesar 4,20% terhadap prestasi belajar mahasiswa.
Permasalahan yang ditimbulkan dari kecanduan internet salah satunya berupa menurunnya prestasi akademik (Yee, 2002). Di Indonesia, pada umumnya remaja masih duduk di bangku sekolah menengah dan setingkatnya (Monks &Haditono, 2006). Hal tersebut membuat prestasiak ademik adalah hal yang penting bagi remaja. Remaja mulai berpikir bahwa prestasi di masa remaja akan menentukan keberhasilannya di masa selanjutnya (Santrock, 2008).
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Adiksi internet adalah kontrol diri, motivasi dan kebutuhan psikologis seperti keinginan berkuasa, keinginan berprestasi, kesepian. Frekuensi bermain game-online juga menjadi penyebab seseorang semakin terikat dan menjadi pecandu.
Karakteristik kesepian adalah Fromm-Reichman, Lopata, dan Young (dalam Yuniarti, 2002) menyebutkan karakteritik kesepian adalah sebagai berikut: tidak terpenuhinya kebutuhan akan keakraban, hasil persepsi dan evaluasi hubungan sosial yang kurang memuaskan, kurang adanya reinforcement sosial. 
Jurnal tersebut mengungkapkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan prestasi belajar mahasiswa. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kecenderungan internet addiction disorder dengan prestasi belajar mahasiswa. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan internet addiction disorder pada mahasiswa. Tidak ada peranan kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, Penelitian ini menemukan bahwa variabel kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder secara bersama-sama hanya memiliki peranan sebesar 4,20% terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Kemudian jurnal tersebut menjelaskan penelitian mereka dengan kesimpulan :
1.1  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada peranan kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder yang signifikan terhadap prestasi belajar pada mahasiswa, tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan prestasi belajar pada mahasiswa, tidak ada hubungan yang signifikan antara kecenderungan internet addiction disorder dengan prestasi belajar pada mahasiswa, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan internet addiction disorder pada mahasiswa.
2.1 hasil penelitian juga menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki tingkat kesepian dan kecenderungan internet addiction disorder yang rendah.
Ada beberapa kemungkinan yang melatarbelakangi ditolaknya hipotesis, yakni adanya variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, yaitu faktor internal dan eksternal mahasiswa. Selain itu, masih terdapat kesenjangan digital yang sangat besar di Indonesia, dan kebanyakan mahasiswa menggunakan internet karena adanya faktor pekerjaan, media informasi, sekolah, dan memanfaatkan fasilitas internet lainnya. Jadi mahasiswa menggunakan internet bukan karena kesepian.

Referensi :
 http://blog.binadarma.ac.id/vivi/?p=37
http:// candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3336/1/Kommit2004_Sistem_Informasi_014.pdf

 





Selasa, 05 November 2013

Polarisasi Kelompok



#PTI Polarisasi Kelompok
Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.
Sebagai contoh polarisasi yang diakibatkan oleh fasilitas internet adalah pembentukan kubu para pengguna. Misalkan anda adalah pengguna layanan jejaring sosial dibawah.
Maka disadari atau tidak anda sudah ikut terpolarisasi dan menjadi bagian dari salah satu kelompok pengguna salah satu fasilitas jejaring sosial diatas. Karena tanpa disadari anda akan mengatakan hal seperti “Hai kamu sudah mendapatkan materi yang aku share di facebook” atau “Periksa tweet saya ya, mungkin kamu akan terkejut” dan anda akan mengatakan hal yang demikian hanya dengan orang yang memiliki akun di jejaring sosial yang sama karena tidak mungkin anda menyuruh orang yang hanya memiliki akun facebook untuk menanggapi tweet anda maupun sebaliknya terkecuali telah dilakukan proses sinkronisasi daiantara keduanya.

Selain itupun polarisasi dapat terjadi karena perbedaan layanan pada internet seperti :
1. Jejaring Sosial
Disini user dapat berbagi informasi dan data pribadi maupun berbagi pengetahuan dengan teman yang menggunakan jejaring sosial yang sama. Seperti munculnya sekelompok pengguna facebook atau twitter.

2. Streaming
Dengan fasilitas streaming user dapat berbagi video mereka, serta dapat mengomentari serta me-rating video sendiri maupun orang lain yang mengupload videonya ke situs streaming tersebut.

3. Forum Komunitas Maya
Forum Komunitas maya adalah proses polarisasi internet yang paling jelas terlihat, karena didalamnya jelas terlihat sekumpulan orang dengan kesamaan tertentu seperti kesamaan tempat tinggal, status, hobi, serta kepribadian.

4. Cloud Storage
Fasilitas cloud storage juga merupakan salah satu aspek yang terlibat dalam polarisasi internet. Beberapa user biasanya lebih memilih menggunakan beberapa situs storage lokal yang meminimalisasi waktu unduh dan unggah sementara yang lainnya memilih situs storage luar yang memiliki kapasitas besar.

5. Surel
Surel atau surat elektronik adalah fasilitas penyedia surat-menyurat elektronik (e-mail). Walaupun terdapat kelompok pengguna dalam fasilitas surel, hal ini tidak menutup pengguna fasilitas surel provider lain berkomunikasi dengan kita.

6. Blog
Dengan fasilitas blog, user dapat membagi informasi tentang berbagai hal kepada pembaca blog tersebut. Di internet terdapat beberapa situs yang menyediakan jasa penyediaan blog seperti Blogspot, WordPress, Ngeblogs dan sebagainya.

7. Milist
Milist atau kependekan dari Mailing list memiliki fungsi sebagai penyedia kelompok diskusi online secara real time. Di dalam milist terdapat kelompok-kelompok yang dibagi berdasarkan topic yang dibicarakan dalam kelompok.

8.Chatting dan Teleconference
Layanan chatting dan teleconference dapat digunakan user untuk mengobrol dengan user lain secara real time, bahkan dengan teleconference user dapat bertatap muka dengan user lain secara real time.

Dengan adanya polarisasi internet berdasarkan kegunaanya dapat terjadi pengelompokkan. Baik kelompok yang memiliki tujuan ataupun sebuah kelompok orang yang memiliki kesamaan nasib atau pilihan. Polarisasi internet bahkan dapat terjadi pada sekelompok orang yang secara tidak sadar menggunakan google sebagai search engine, memang tidak ada hubungan/ komunikasi antara mereka namun orang dapat memandang bahwa mereka adalah pengguna google atau “kelompok” orang yang menggunakan web browser google.
Selain itupun dalam dunia maya terdapat forum yang dimana setiap anggotanya menyadari mereka adalah bagian dari forum itu atau bagian dari kelompok itu. Contohnya adalah pengguna forum kaskus yang akan melabelkan setiap anggotanya sebagai kaskusers. Serta dalam kelompok tersebut biasanya terdapat suatu aturan yang tertulis maupun yang berupa tata krama yang merupakan aturan bagi kelompok tersebut dalam bertindak dan berbuat, seperti pelarangan memberikan komentar berbau SARA, flaming, atau spam di suatu thread (artikel)yang merupakan aturan tertulis serta kata sapaan “gan” atau “sis” yang digunakan anggota forum dalam berkomunikasi sesama anggota.

Sumber :

Komunitas Online



#PTI Komunitas Online

Komunitas online merupakan sebuah bentuk peradaban baru di kehidupan manusia. Komunitas online yang menggunakan sosial media sebagai alatnya, secara perlahan membuat revolusi didalam kehidupan masyarakat,menjadi penggerak sebuah perubahan dalam berbagai bidang,baik dibidang sosial,politik,ataupun ekonomi.

#PTI Komunitas Online Menurut Para Ahli :

Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan onlinr, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.


Rheingold, dalam The Virtual Community: Homesteading on the Electronic Frontier (1993, p. 5) menawarkan de3finisiu sebagai berikut:
Kozinet (2000) membedakan komunitas virtual sebagai 5 aspek pembedanya sebagai dasar pembedanya, yaitu:


Yaitu agregat social yang berbaur menggunakan media bantun internet, dimana sekumpulan orang melakukan diskusi public yang cukup panjang, dengan perasaan manusiawi yang wajar, dan membentuk suatu hubungan jejring hubungan personal didunia maya. Definisi ini menitik beratkan pada agregasi social antar anggotanya, jaringan komunikasi, diskusi pada jangka waktu yang cukup lama, perasaan dan hubungan.

1.      Boards. Berfungsi sebagai papan bulletin elektronik (usenet atau newsgroup)

2.      Rings. Yaitu sebuah web yang berfungsi sebagai aggregator web page yang lain yang disusun secara tematik.

3.      Lists. Yaitu senai surat elektronik yang disatukan pada topic atau minat tertentu.

4.      Dungeons. Yaitu sebuah lokasi virtual bertema, dimana dimana interaksi distrukturisasi dengan peraturan tertentu. Misalnya multu user platform seperti yang terdapat pada permainan-permainan RPG (Role Playing Game), misalnya Final Fantasy, Counter Strike, dan lain-lain

5.      Chat rooms. Yaitu lokasi virtual yang tidak bertema, kurang terorganisir, topiknya bias bermacam-macam.

#PTI Berikut adalah panduan bagaimana membuat komunitas online:

1.      Sebagai motivasi untuk berbagai informasi, percayalah dengan input dari member. Buat suasana yang nyaman dimana user bias bebas mencurahkan pemikirannya ke anggota lain.

2.      Buat agar komunitas mampu berubah sesuai dengan peruahan proses dan konsep yang mungkin berlaku ditengah jalan  sebagai motivasi untuk berbagai informasi

3.      Untuk membangun reputasi, dan perasaan bagian dari komunitas adalah dengan membuat system yang memungkinkan anggotanya untuk dikenali dan diberikan penghargaan sesuai kontribusinya.

#PTI Macam-Macam Komunitas Online

Macam-macam komunitas online itu seperti membuat situs jejaring sosial, dan forum. Banyak perusahaan E-Commerce yang telah sukses dan mendapatkan keuntungan yang sangat besar karena membangun komunitas online, seperti Facebook, Twitter, Kaskus, dll.

Komunitas online di Indonesia sangat beragam , mulai dari profesional , penggemar kuliner, sampai para pekerja IT. Pekerja IT memang wajar jika memiliki dunia online sebab dunia internet merupakan dunia yang akrab bagi mereka.

Di Indonesia, ternyata banmyak juga komunitas oline yang bidangnya sangat jauh dari dunia teknologi informasi dan komunikasi, misalnya dunia kewirausahaan, penulisan, pembelajaran,dan sebagainya.

#PTI Komunitas Online dan Keunikannya

Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah komunitas online bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus berkumpul di satu tempat. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang tersebut terhadap komunitasnya. Perkembangan teknologi internet telah menyatukan banyak  orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama dalam sebuah komunitas internet.  Komunitas ini muncul dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan untuk menggali informasi, mendekatkan yang jauh seolah tanpa batas.  Semakin banyaknya pengguna internet, semakin beragam komunitas internet yang terbentuk mulai politik, ekonomi, hobi hingga masak-memasak.

#PTI Ada beberapa fakta unik tentang komunitas internet, diantaranya:

1.      Komunitas internet beranggotakan berbagai orang  yang memiliki kesamaan minat, misalnya fotografi.  Mereka yang tergabung dalam komunitas fotografi ini saling bertukar pikiran dan informasi di dalamnya

2.      Pembicaraan yang berlangsung terus menerus di dalam komunitas internet ini sering kali menimbulkan kedekatan hati walaupun masing-masing belum bertemu muka, sehingga berawal dari kedekatan tersebut dapat terjadi hubungan yang lebih serius

3.      Komunitas internet sering dijadikan ajang tempat pencarian jodoh atau hanya sekedar teman tapi mesra (ini merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai).  Salah satu komunitas seperti ini adalah facebook.

4.      Komunitas internet terbukti telah menjadi sebuah pasar online, tempat bertemunya para pedagang dan pembeli.  Biasanya media yang digunakan adalah facebook.  Para penjual dapat memposting produk yang dijualnya atau hanya menginformasikan keberadaan berandanya kepada orang-orang yang terhubung dengannya.  Transaksi selanjutnya biasanya dilakukan via inbox

5.      Keberadaan komunitas internet telah menjadikan jarak seolah tiada.  Kapanpun dan dimana pun kita dapat terhubung langsung.

6.      Komunitas internet telah menjadi sebuah wadah pembelanjaran yang mampu memperluas wawasan dan menambah pengetahuan.  Membantu para anggotanya untuk menjadi insan yang berkualitas.

7.      Hal yang perlu diwaspadai adalah komunitas internet saat ini sering dijadikan sebagai ajang untuk menjerat mangsa, dan melakukan tindak penipuan dengan dalih toko online. Menculik gadis-gadis dibawah umur untuk diperdaya atau bahkan dijual.  Biasanya aksi dilakukan saat kopi darat.

8.      Komunitas internet tak jarang dijadikan sebagai wadah untuk mengumbar sensualitas dengan postingan-postingan yang vulgar dan kalimat menggoda.  Biasanya menggunakan nama yang berbau porno contohnya adalah “BOKEP”, “Gadis Kesepian” dan sebagainya.

9.      Fakta unik tentang komunitas internet yang tak kalah menarik adalah, komunitas internet telah menjadi lapangan kerja baru bagi sebagian besar orang tanpa perlu keluar rumah

#PTI Perananan Komunitas Online dalam Masyarakat

Di era internet siapapun bisa membuat dan menyebarkan informasi. Namun sepenting apapun informas itu,bila hanya disuarakan satu orang onliner tentu saja gaungnya tidak akan kedengaran. Disinilah peran sebuah komunitas online diperlukan. Sebuah informasi bila disuarakan secara bersama-sama oleh komunitas Online tentu gaungnya akan besar terdengar,yang bisa menarik perhatian media mainstream maupun pemerintah. Setelah diberitakan oleh media mainstream tentunya informasi penting yang digaungkan para onliner ini akan menjadi informasi yang diketahui banyak orang.

Komunitas online juga dapat membentuk suatu aksi sosial ditengah masyarakat. Aksi-aksi sosial yang dilakukan komunitas online ini pada umumnya merupakan kegiatan positif yang nyata dengan tujuan membuat suatu perubahan yang lebih baik didalam masyarakat.

Sosial media yang digunakan oleh komunitas online dapat menjadi kekuatan yang dahsyat melawan ketidakadilan,penyimpangan,dan kesewenang-wenangan hukum dan juga pemerintah yang berkuasa. Baru-baru ini kita melihat betapa dahsyatnya sosial media membentuk kekuatan massa, yang bisa menjatuhkan pemerintah yang berkuasa,seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Di Indonesia sendiri kekuatan aksi komunitas online sudah terbukti bisa melawan ketidakadilan dalam hukum.

#PTI Manfaat komunitas online:

Komunitas online bisa jadi solusi paling handal yang sangat menolong jika diikuti. Banyak orang merasakan manfaat dari komunitas online di Indonesia.

Solusi forum komunitas online adalah hal yang saya anjurkan karena selain bisa menjalin silaturahmi kita juga bisa saling share dan tentunya saling menolong ketika menemukan masalah ketika online. Di Indonesia banyak orang memiliki website dan blog namun karena tidak mengikuti sebuah forum atau komunitas, website dan blog mereka jadi asal-asalan.

Melalui komunitas online lah kita bisa saling tukar ilmu untuk kebaikan semua. Website dan blog kita bagus di Indonesia dan bagus di mata dunia.

Komunitas online itu bisa anda dapatkan dan anda cari dengan mudah kali ini, coba saja anda lihat kembali komunitas online yang ada di Indonesia seperti solusiforum.com

Sudahkah anda tertarik dengan solusiforum.com? jika anda masih ragu, cepatlah ubah keraguan anda dengan kepercayaan yang pasti karena di solusiforum.com anda dapat saling share dan kami bisa saja saling membantu. Solusi untuk mengikuti komunitas atau suatu forum adalah yang paling tepat.

Artikel diatas menjelaskan bahwa komunitas online sangat berperan aktif dalam kegiatan dan kebutuhan kita hari demi hari dari kemudahan mencari sumber informasi dari segala manfaat dan efisiensi yang ada pada layanan elektronik (online) yang kita butuhkan kapan saja dan dimana saja.

Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi(TIK) di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa seiring kemajuan pesat teknologi itu sendiri. Pengguna sosial media seperti Facebook,Twitter,Blog,You Tube,Koprol,Kaskus,MIG33 meningkat tajam di Indonesia. Data dari PB+ 2010 menyebutkan bahwa pengguna Blog di Indonesia hampir mencapai 2 juta orang,sedang pengguna Facebook di Indonesia mencapai 25 juta orang per Juli 2010,bahkan pengguna Twitter di Indonesia berada diperingkat 6 dunia (2,41% dari total pengguna twitter dunia). Ini membuktikan bahwa orang Indonesia sangat gemar untuk berinteraksi dan berteman. Dari interaksi-interaksi yang intens antar sesama pengguna sosial media,terciptalah beragam komunitas online.

Berbicara tentang komunitas,ada baiknya kita mengetahui dulu apa arti dari komunitas itu. Komunitas adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi diantara anggotanya berdasarkan adanya kesamaan. Komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari anggotanya(misal: Paguyuban Madura,Komunitas Lampung,Komunitas Anak Medan), kesamaan nama(misal: Komunitas Asep), kesamaan hobby(misal: Komunitas Mancing Mania,Komunitas Parkour), kesamaan profesi(misal: Lawyer Club, Ikatan Akuntan Indonesia), kesamaan menggunakan produk tertentu(misal : Komunitas Yamaha Club,Komunitas Honda Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga(misal : komunitas MU Mania,Jak Mania),kesamaan menggunakan platform online tertentu(misal: Komunitas Blogger,Tweeps,Facebooker).



Sumber :









 
Copyright 2012 Mine. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates