Selasa, 29 Desember 2015
Arificial Intelligency dan Sistem Pakar (Expert System) #SIP
Kecerdasan Buatan atau Artificial
Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin
(komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
manusia. Kecerdasan buatan ini merupakan aplikasi komputer yang paling
canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh cara pemikiran manusia. Tujuan
dari dibuatnya aplikasi yang berbasis kecerdasan buatan ini adalah untuk
membuat aplikasi tersebut menjadi lebih bermanfaat untuk manusia,
membuatnya menjadi lebih pintar, dan memamhami apa itu kecerdasan.
Kaitan Kecerdasan Buatan dengan Sistem
Pakar
Sistem pakar merupakan bagian dari
kecerdasan buatan, sistem pakar merupakan perwujudan dari kecerdasan
buatan. Dengan adanya ilmu yang mempelajari komputer agar dapat meniru
pemikiran manusia maka terciptalah sistem pakar yang merupakan aplikasi
yang bertindak seolah seperti cara berpikir manusia. Dengan adanya sistem
pakar ini manusia menjadi seolah-olah sedang berinteraksi dengan seorang
pakar hanya dengan sebuah aplikasi, selain itu aplikasi sistem pakar ini
juga dapat memberikan penjelasan- penjelasan sehingga user menjadi
lebih mengerti. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen dasar, yaitu
pengetahuan dan mesin interfensi. Basis pengetahuan merupakan tempat
penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini
diambil dari pengetahuan pakar. Mesin interfensi adalah otak dari
aplikasi sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk
memasukan fakta sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
Aplikasi
1. ELIZA
Eliza adalah salah Sistem Pakar yang
dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang
dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya
sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Merupakan
aplikasi yang akan merespon melaui sebuah teks maupun suara ketika ketika
kita memberikan balasan baik merupakan suara maupun melalui teks.
Tampilan awal saat muncul adalah sebuah audio yang berbunyi dan
bertuliskan Eliza : “Hello, touch the
microphone to speak to me, or type at the promt.” Kemudian, bila
kita hendak berbicara diharuskan untuk menekan gambar mikropon disebelah
kanan atas, namun bila kita juga bisa menuliskannya dengan mengetiknya.
Keduanya sama-sama akan merespon balasan.
2. PARRY
Parry adalah Sistem Pakar yang dikembangkan di Stanford
University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan
Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai
subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid
memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat,
dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek
keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan
respon manusia.
3. NETtalk
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada
jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan NETtalk. Program ini dikembankan oleh
Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di universitas Princeton.
Dalam program ini , NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya
keras-keras.
Daftar Pustaka
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi.
Andi: Yogyakarta.
Mc.Leod .R., Schell. G.P.
(2008). Sistem informasi manajemen (ed 10). Salemba Empat: Jakarta.
Minartiningtyas, A.B. (2013) Kecerdasan
Buatan. http://informatika.web.id/category/kecerdasan- buatan/diakses pada 27
Desember 2015
Senin, 28 Desember 2015
KECERDASAN BUATAN (ARIFICIAL INTELLIGENCY) #SIP
Sejarah Arificial Intelligency
Pada awal abad 20, seorang penemu asal
spanyol, Torres y Quevedo, membuat sebuah mesin yang dapat men’skak-mat’ raja
lawannya dengan sebuah ratu dan raja. Perkembangan secara sistematis kemudian
dimulai segera setelah ditemukannya computer digital. Artikel ilmiah pertama
tentang kecerdasan buatan ditulis oleh Alan Turing pada tahun1950, dan kelompom
riset pertama dibentuk pada tahun 1954 di Carnegie Mellon University oleh Allen
Newell and Herbert Simon. Namun, bidang kecerdasan buatan baru dianggap sebagai
bidang tersendiri pada tahun 1956 dalam konferensi Dartmouth, dimana 10
peneliti muda mimpi mempergunakan computer untuk membuat model cara berfikir
manusia.
Menurut John McCarthy (dalam Dahria,
2008), artificial intelligence berfungsi untuk mengetahui dan
memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat meniru
perilaku manusia. Setiawan (dalam Achmad, 2006) mengatakan artificial
intelligence adalah cabang ilmu computer yang mempelajari otomatisasi
tingkah laku kecerdasan. Banyak ahli yang mengatakan pula bahwa artificial
intelligence memiliki hubungan dengan du aide dasar, yaitu menyangkut
studi proses berpikir manusia dan mempresentasikan proses tersebut melalui
sebuah mesin seperti computer dan robot.
Perkembanga
dan Aplikasi “Jaman “batu” (1943-1956) ”
1.
Awal kerja JST dan
logika .
2.
Teori Logika (Alan
Newell and Herbert Simon) .
3.
Kelahiran AI:
Dartmouth workshop – summer 1956 .
4.
John McCarthy’s
memberi nama bidang: artificial intelligence .
Awal antusias, harapan besar (1952-1969)
Awal antusias, harapan besar (1952-1969)
1.
McCarthy (1958) .
2.
mendefinisikan Lisp .
3.
menemukan
time-sharing .
4.
Advice Taker .
5.
Pembelajaran tanpa
pengetahuan .
6.
Pemodelan JST .
7.
Pembelajaran
Evolusioner .
8.
Samuel’s checkers
player: pembelajaran .
9.
Metode resolusi
Robinson.
10.
Minsky: the
microworlds (e.g. the block’s world).
11.
Banyak demonstrasi
kecil ttg perilaku “intelligent” .
12.
Prediksi
over-optimistic Simon .
Masa Gelap (1966-1973)
Masa Gelap (1966-1973)
1.
AI tidak mengalami
perkembangan: ledakan perkembangan combinatoria.
2. Fakta bahwa suatu
program bisa mendapatkan suatu solusi secara prinsip tidak berarti program
memuat beberapa mekanisme yang dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis.
3.
Kegagalan dari
pendekatan terjemahan bahasa alami berbasis pada grammars sederhana dan
kamus kata.
4.
Penterjemahan
kembali yang populer English->Russian->English.
5.
Penemuan untuk
pemrosesan bahasa natural dihentikan.
6.
Kegagalan perceptron
untuk belajar dari fungsi sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR.
7.
Penelitian pada JST
dihentikan.
8. Realisasi dari
kesukaran dalam proses learning dan keterbatasan dari metode yang
dieksplorasi
9.
Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential
thesis, 1972).
Renaissance (1969-1979)
1. Perubahan pada
paradigma penyelesaian.
2. Dari penyelesaian
masalah berbasis “search-based” menjadi penyelesaian masalah berbasis pengetahuan.
3.
Sistem pakar pertama.
4. Dendral:
menginferensi struktur molecular dari informasi yang disediakan oleh
spektrometer massa.
5.
Mycin: diagnoses
blood infections .
6. Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran pada lokasi geologi yang menyediakan
suatu deposit mineral molybdenum.
Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
Hubungan AI dengan Kognisi Manusia
Mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan
masalah pada sistem kecerdasan buatan (AI) tanpa mengikuti cara manusia
menyelesaikannya. Arah pengembangan kecerdasan buatan (AI) dengan metode ini
adalah sistem pakar / expert systems. Mengembangkan
metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah pada sistem kecerdasan buatan
(AI) melalui pemodelan yang mengikuti cara berpikirnya manusia, atau cara
bekerjanya otak manusia. Arah pengembangan kecerdasan buatan menggunakan metode
seperti ini adalah sistem jaringan syaraf.
Daftar Pustaka
Achmad, B. (2006). Kecerdasan buatan. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada
Dahria, M. (2008). Kecerdasan buaran. Jurnal
SAINTIKOM, 5-2.
Laurene Fauset, “Fundamental of Neural Network”, Prentice
Hall, 2000
Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan
Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003, Yogyakarta
Senin, 09 November 2015
3 Software Pengolahan Data #SIP
1.
MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen
yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan
batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQ: dapat mengolah database yang banyak digunakan dan biasa
digunakan untuk aplikasi web.
2.
Oracle
Oracle Database adalah sebuah sistem database yang cukup terkenal, sistem
ini telah banak digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkenal. Oracle database
bersifat komersial dan dikembangkan oleh Oracle Corporation. Oracle terbagi
menjadi beberapa varian dengan tujuan dan segmen penggunaan yang
bermacam-macam.
3.
Microsoft Access
Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga
menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft
Office.
Daftar
Pustaka
http://www.semukan.com/2015/01/macam-macam-software-database.html
Diakses pada tanggal 9 November 2015
Lingkup Data CBIS #SIP
1.
Hirarki Data
Data harus
disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baikdan
efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan
a)
Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri
atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar
dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer)
yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua
keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b)
Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat
dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan
bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter
(huruf, angka, atau tanda).
c)
Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang
disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang
mempunyai makna.
d)
Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang
secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang
mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang
membentuk satu kalimat yang berarti.
e)
File
File atau tabel adalah kumpulan record yang
sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah
faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai
komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel
yang berarti.
f)
Database
Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang
disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau
struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk
melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah
menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan
atau instansi untuk tujuan tertentu.
2.
Pemrosesan : batch, online, real
time
a) Batch, yaitu sekelompok dokumen kejadian
atau record yang menunggu pencatatan, pembaruan atau pemrosesan lainnya.
b)
Online, yaitu alat yang aktif dan
terhubung dengan komputer. Biasanya monitor, keyboard dan hard disk dipasang
online ketika komputer menyala.
c) Real time, yaitu suatu sistem dimana
kejadian dicatat segera setelah terjadi, dan field ringkasan di tabel induk terkait
segera diperbaharui.
3.
Penyimpanan
a) DASD (Direct Access Storage Device)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).
b) SASD (Sequential Access Storage Device )
SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umunya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.
a) DASD (Direct Access Storage Device)
DASD atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).
b) SASD (Sequential Access Storage Device )
SASD prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya: magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umunya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.
Daftar
Pustaka
Dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/. Diakses pada tanggal 8 November 2012.
Dari:https://www.academia.edu/8716697/Basis_Data_dan_Sistem_Basis_Datadiakses pada tanggal 8 November 2015.
Suryaman, A. Basis data dan sistem basis data.
Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk
bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Yulidic. (2012). Pengertian computer based information system
(CBIS).
Evaluasi CBIS #SIP
Pemprosesan data elektronik
adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari
teknologi informasi pemrosesan ini melakukan pemrosesan data secara berulang
kali terhadap data sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatf sederhana.
Menurut Romney B. Marshal (2005) Electronic
Data Processing adalah pemrosesan data dengan menggunakan sistem
komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau bahkan tidak ada keterlibatan manusia
ketika sedang diproses.
Menurut Edi Purnomo (2004) pengolahan data
dengan bantuan komputer atau disebut dengan komputerisasi adalah “sebuah
model pengolahan data yang segenap prosedur pengolahan datanya telah disiapkan
dalam program yang menggunakan bahasa komputer sebagai medianya yang dengan
demikian memungkinkan komputer tersebut mengerjakan semua perintah yang
diterimanya tanpa ada campur tangan dari manusia. Istilah EDP tidak lagi
populer dan disingkat menjadi data processing (DP). Kemudian digunakan istilah
SIA (Sistem Informasi Akuntansi) untuk menggambarkan sistem yang memproses
aplikasi pengolahan data perusahaan.
2. Berfokus pada
Informasi: Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Menurut Murdick (dalam Gaol, 2008), sistem informasi
manajemen, yang memberikan informasi untuk pembuatan keputusan, berkenan dengan
integrasi organisasi melalui proses manajemen. Sedangkan menurut Gaol (2008),
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan
pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga
banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
3. Berfokus pada
Komunikasi: Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Menurut McLeod dan Schell (2008), otomatisasi kantor
adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi komputer, pada pekerjaan
kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak kembali hingga awal tahun 1960-an,
ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word processing)
untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan aktivitas kantor
dipusatkan pada pengolahan kata-kata. Sedangkan Djahir dan Pratita (2014),
mengungkapkan bahwa otomatisasi kantor meliputi seluruh sistem elektronik
formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke
dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Salah satu keunggulan
dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi
orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu
sama lain.
4.
Berfokus pada Konsultasi: Expert
System
McLeod dan Schell
(2008), mengatakan sistem pakar (expert system) adalah suatu program
komputer yang berusaha menampilkan pengetahuan manusia yang ahli dalam bentuk heuristic.
Sedangkan Kusrini (2008), mendefinisikan sistem pakar sebagai aplikasi berbasis
komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan
oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian
khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh
orang awam.
Daftar Pustaka
Gaol, Jimmy L. (2008). Sistem Informasi Manajemen.
Penerbit: Grasindo http://www.scribd.com/doc/140560179/SISTEM-PENGOLAH-DATA-ELEKTRONIK-docx#scribd
Diakses pada tanggal 8 November 2015
Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Pakar: Menentukan
Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan.
Yogyakarta: ANDI
McLeod, R. & Schell, George P. (2008). Sistem
Informasi Manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Purnomo, Edi, 2004. Aspek-Aspek EDP Audit Pengendalian Internet Data
Komputerisasi, Edisi Pertama, Andi Offset, Yogyakarta
Romney, Marshall B dan Paul J Steinbart,
2005. Accounting Information
System, diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, S.S dan
Deny Arnos Kwary, M.Hum Buku 1, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Ga
Computer Base Information System (CBIS) #SIP
CBIS mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan
sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang
begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer
inilah yang dikenal dengan istilah “computer base” karena digunakan
untuk megolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information”
Computer Base Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasi Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan.
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Office Automation)
5. Sistem Pakar1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Office Automation)
CBIS ini diharapkan
dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, sehingga tujuan organisasi
(user) dapat tercapai secara effisien dan efektif dengan hasil yang maksimal
dalam proses yang optimal dan 5 (lima) hal pokok yang merupakan manfaat dari
Sistem Informasi dalam pengendalian Manajemen Organisasi, adalah:
Ø Penghematan waktu (time
saving)
Ø Penghematan biaya (cost
saving)
Ø Peningkatan efektifitas
(effectiveness)
Ø Pengembangan teknologi (technology
development)
Ø Pengembangan personil
akuntansi (accounting staff development)
Sub sistem dari CBIS adalah :
1. Sistem Informasi Akuntansi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan
4. Automasi Kantor (Office Automation)
5. Sistem Pakar
Daftar Pustaka
http://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm
Diakses pada tanggal 7 November 2015
http://www.slideshare.net/kankunblogger/pertemuan-3-4evolusi-cbis-4 Diakses
pada tanggal 7 November 2015
·
Langganan:
Postingan (Atom)